Kamis, 30 Juni 2011

2 Juni 2011.....GPSI A22 Krian

Hari kamis yang bertepatan dengan hari libur kenaikan Isa almasih yang sangat penting, hari dimana berkumpulnya R_3 setelah kurang lebih 6 bulan berpisah, disatukan kembali di GPSI A22.

Rabu, 29 Juni 2011

TUHAN Kenapa Ibu mudah sekali menangis??




Suatu ketika, ada seorang anak laki-laki
yang bertanya kepada ibunya.
Ibu, mengapa Ibu menangis???? ?
Ibunya menjawab, Sebab,
"Ibu adalah seorang wanita, Nak"
Aku tak mengerti kata si anak lagi.
Ibunya hanya tersenyum dan memeluknya erat.
Nak, kamu memang tak akan pernah mengerti....

Kemudian, anak itu bertanya pada ayahnya.
" Ayah, mengapa Ibu menangis???
Sepertinya Ibu menangis tanpa ada sebab yang jelas???"
Sang ayah menjawab, Semua wanita memang menangis tanpa ada
alasan. Hanya itu jawaban yang bisa diberikan ayahnya.

Lama kemudian, si anak itu tumbuh
menjadi remaja dan tetap bertanya-tanya, mengapa wanita menangis.

Pada suatu malam, ia bermimpi dan bertanya kepada Tuhan.
Ya Allah, mengapa wanita mudah sekali menangis?
Dalam mimpinya, Tuhan menjawab,

Saat Kuciptakan wanita, Aku membuatnya
menjadi sangat utama. Kuciptakan bahunya, agar mampu menahan
seluruh beban dunia dan isinya, walaupun juga, bahu itu
harus cukup nyaman dan lembut untuk menahan kepala bayi yang
sedang tertidur.

Kuberikan wanita kekuatan untuk dapat
melahirkan, dan mengeluarkan bayi dari rahimnya, walau,
seringkali pula, ia kerap berulangkali menerima cerca
dari anaknya itu.

Kuberikan keperkasaan, yang akan
membuatnya tetap bertahan,
pantang menyerah, saat semua orang sudah
putus asa.

Pada wanita, Kuberikan kesabaran, untuk
merawat keluarganya, walau letih, walau sakit, walau lelah,
tanpa berkeluh kesah.


Kuberikan wanita, perasaan peka dan
kasih sayang, untuk mencintai semua anaknya, dalam kondisi
apapun, dan dalam situasi apapun. Walau, tak jarang
anak-anaknya itu melukai perasaannya, melukai hatinya.

Perasaan ini pula yang akan memberikan
kehangatan pada bayi-bayi yang terkantuk menahan lelap.
Sentuhan inilah yang akan memberikan kenyamanan saat
didekap dengan lembut olehnya.

Kuberikan wanita kekuatan untuk
membimbing suaminya, melalui
masa-masa sulit, dan menjadi pelindung
baginya. Sebab, bukankah tulang rusuklah yang melindungi
setiap hati dan jantung agar tak terkoyak?

Kuberikan kepadanya kebijaksanaan, dan
kemampuan untuk memberikan pengertian dan menyadarkan,
bahwa suami yang baik adalah yang tak pernah melukai istrinya.
Walau, seringkali pula, kebijaksanaan itu akan menguji
setiap kesetiaan yang diberikan kepada suami, agar tetap
berdiri, sejajar, saling melengkapi, dan saling menyayangi.

Dan, akhirnya, Kuberikan ia air mata
agar dapat mencurahkan perasaannya.
Inilah yang khusus Kuberikan kepada wanita, agar
dapat digunakan kapanpun ia inginkan.
Hanya inilah kelemahan yang dimiliki wanita, walaupun
sebenarnya, air mata ini adalah air mata kehidupan.

Maka, dekatkanlah diri kita pada sang
Ibu kalau beliau masih hidup, karena di kakinyalah kita
menemukan surga.

Sabtu, 21 Mei 2011

Pemikir Analitis

Tipe Pemikir Analitis adalah orang-orang pendiam dan tidak banyak bicara. Mereka suka menggali hingga ke dasar masalah – rasa ingin tahu adalah dorongan terbesar mereka. Mereka ingin tahu apa yang menyatukan dunia jauh di dalamnya. Mereka tidak butuh lebih banyak untuk kebahagiaan mereka karena mereka adalah orang-orang yang rendah hati. Banyak ahli matematika, filsuf, dan ilmuwan merupakan tipe ini. Tipe Pemikir Analitis tidak suka kontradiksi dan ketidaklogisan; dengan kecerdasan mereka yang tajam, dengan cepat dan menyeluruh mereka menangkap pola, prinsip, dan struktur. Secara khusus mereka tertarik dengan sifat mendasar segala hal dan penemuan-penemuan teoritis; bagi mereka, tidak penting apakah mereka harus menerjemahkannya menjadi tindakan-tindakan praktis atau membagi pemikiran mereka kepada orang lain. Tipe Pemikir Analitis suka bekerja sendiri; kemampuan mereka untuk berkonsentrasi lebih menonjol dibanding tipe kepribadian yang lain. Mereka terbuka dan tertarik pada informasi baru. 

Tipe Pemikir Analitis hanya memiliki sedikit ketertarikan pada masalah sehari-hari – mereka selalu agak seperti „profesor linglung“ yang rumah dan tempat kerjanya berantakan dan hanya mengkhawatirkan diri sendiri dengan hal-hal dasar seperti kebutuhan fisik ketika hal itu menjadi sangat tidak bisa dihindarkan. Pengakuan atas karya mereka oleh orang lain juga memegang peranan penting bagi mereka; secara umum, mereka cukup mandiri dalam hubungan sosial dan sangat mengandalkan diri sendiri. Oleh karena itu tipe Pemikir Analitis sering memberi kesan kepada orang lain bahwa mereka arogan atau congkak – terutama karena mereka tidak ragu untuk melontarkan isi kepala mereka dengan kritik mereka yang biasanya pedas (sekalipun beralasan) dan rasa percaya diri mereka yang tak tergoyahkan. Orang-orang di sekitarnya yang tidak kompeten tidak akan lolos dengan mudah dari mereka. Namun barangsiapa berhasil memenangkan rasa hormat dan ketertarikan mereka akan mendapatkan orang yang jenaka dan sangat cerdas untuk diajak berbincang. Pasangan yang membuat seseorang takjub dengan pengamatannya yang tajam dan selera humornya yang getir.

Butuh waktu sebelum tipe Pemikir Analitis bisa berteman, namun biasanya mereka akan berteman seumur hidup. Mereka hanya butuh sedikit orang di sekitar mereka. Kemampuan yang paling penting bagi mereka adalah kecocokan dan dengan demikian memberi mereka inspirasi. Kewajiban sosial yang terus-menerus dengan cepat membuat mereka jengkel; mereka butuh banyak waktu sendiri dan sering menarik diri dari orang lain. Pasangan mereka harus menghargai ini dan mengerti bahwa ini bukan karena kurangnya kasih sayang. Begitu mereka sudah memutuskan menyukai seseorang, tipe Pemikir Analitis adalah pasangan yang setia dan dapat diandalkan. Namun demikian, Anda jangan mengharapkan romansa dan ekspresi perasaan berlebih dari mereka dan mereka jelas akan lupa ulang tahun pernikahan mereka. Namun mereka selalu siap menyambut malam yang diisi dengan perbincangan menggairahkan dan segelas anggur lezat!

Rabu, 11 Mei 2011

Curilah Waktu Mereka

TIME




Dalam suatu Konfensi iblis, syaitan dan jin, dikatakan: “Kita tidak dapat melarang kaum muslim ke masjid”, “Kita tidak dapat melarang mereka membaca Al-Qur’an dan mencari kebenaran”, “Bahkan kita tidak dapat melarang mereka mendekatkan diri dengan Tuhan mereka Allah dan Pembawa risalahNya Muhammad”, “Pada saat mereka melakukan hubungan dengan Allah, maka kekuatan kita akan lumpuh.”

“Oleh sebab itu, biarkanlah mereka pergi ke Masjid; biarkan mereka tetap melakukan kesukaan mereka, TETAPI CURI WAKTU MEREKA, sehingga Mereka tidak lagi punya waktu untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah”.


“Inilah yang akan kita lakukan,” kata iblis. “Alihkan perhatian mereka dari usaha meningkatkan kedekatannya kepada Allah dan awasi terus kegiatannya sepanjang hari!”. “Bagaimana kami melakukannya?” tanya para hadirin yaitu iblis, syaitan, dan jin. Sibukkan mereka dengan hal-hal yang tidak penting dalam kehidupan mereka, dan ciptakan tipudaya untuk menyibukkan fikiran mereka,” Jawab sang iblis “Rayu mereka agar suka BELANJA, BELANJA DAN BELANJA SERTA BERHUTANG, BERHUTANG DAN BERHUTANG”.

“Bujuk para istri untuk bekerja di luar rumah sepanjang hari dan para suami bekerja 6 sampai 7 hari dalam seminggu, 10 - 12 jam seminggu, sehingga mereka merasa bahwa hidup ini sangat kosong, jangan biarkan mereka menghabiskan waktu bersama anak-anak mereka, jika keluarga mereka mulai tidak harmonis, maka mereka akan merasa bahwa rumah bukanlah tempat mereka melepaskan lelah sepulang dari bekerja, Dorong terus cara berfikir seperti itu sehingga mereka tidak merasa ada ketenangan di rumah, Pikat mereka untuk membunyikan radio atau kaset selama mereka berkendaraan”. “Dorong mereka untuk menyetel TV, VCD, CD dan PC di rumah, Sepanjang hari. Bunyikan musik terus menerus di semua restoran maupun toko2
di dunia ini.”

“Hal ini akan mempengaruhi fikiran mereka dan merusak hubungan mereka dengan Allah dan RasulNya”

“Penuhi meja-meja rumah mereka dengan majalah-majalah dan tabloid”. “Cekoki mereka dengan berbagai berita dan gosip selama 24 jam sehari”.”Serang mereka dengan berbagai iklan-iklan di jalanan”. “Banjiri kotak surat mereka dengan informasi tak berguna, katalog-katalog, undian-undian, tawaran-tawaran dari berbagai macam iklan.

“Muat gambaran wanita yang cantik itu adalah yang langsing dan berkulit mulus di majalah dan TV, untuk menggiring para suami berfikir bahwa PENAMPILAN itu menjadi unsur terpenting, sehingga membuat para suami tidak tertarik lagi pada istri-istri mereka”

“Buatlah para istri menjadi sangat letih pada malam hari, buatlah mereka sering sakit kepala”.

“Jika para istri tidak memberikan cinta yang diinginkan sang suami, maka akan mulai mencari di luaran”. “Hal inilah yang akan mempercepat retaknya sebuah keluarga”

“Terbitkan buku-buku cerita untuk mengalihkan kesempatan mereka untuk mengajarkan anak-anak mereka akan makna shalat.”

“Sibukkan mereka sehingga tidak lagi punya waktu untuk mengkaji bagaimana Allah menciptakan alam semesta. Arahkan mereka ke tempat-tempat hiburan, fitness, pertandingan-pertandingan, konser musik dan bioskop.”

“Buatlah mereka menjadi SIBUK, SIBUK DAN SIBUK.” “Perhatikan, jika mereka jumpa dengan orang shaleh, bisikkan gosip-gosip dan percakapan tidak berarti, sehingga percakapan mereka tidak berdampak apa-apa.

“Isi kehidupan mereka dengan keindahan-keindahan semu yang akan membuat mereka tidak punya waktu untuk mengkaji kebesaran Allah, dan dengan segera mereka akan merasa bahwa keberhasilan, kebaikan/kesehatan keluarga adalah merupakan hasil usahanya yang kuat (bukan atas izin Allah).”

“PASTI BERHASIL, PASTI BERHASIL, RENCANA YANG BAGUS.” Iblis, syaitan dan jin kemudian pergi dengan penuh semangat melakukan tugas MEMBUAT MUSLIMS MENJADI LEBIH SIBUK, LEBIH KALANG KABUT, DAN SENANG HURA-HURA, dan hanya menyisakan sedikit saja waktu buat Allah sang Pencipta.”

“Tidak lagi punya waktu untuk bersilaturahmi dan saling mengingatkan akan Allah dan RasulNya”. Sekarang pertanyaan saya adalah, “APAKAH RENCANA IBLIS INI AKAN BERHASIL???”

“ANDALAH YANG MENENTUKAN..!!!”

sumber : www.myquran.com

Menangkap Bahasa Hikmah atas segala kuasaNYA

HIKMAH





Orang beriman adalah orang yang cerdas, paham bahwa tidak akan lama hidup didunia ini dan paham akan hidup selama lamanya di akhirat nanti, sehingga persoalan didunia pun sifatnya pasti cuma sementara oleh karena itu semua persoalan tersebut harus di sikapi dengan bijak. dan kita manusia tidak ada kuasa dan daya untuk menolak takdir dari NYA.  tetapi kita wajib beriktiar dan  mohon kepadaNYA selalu berikan kesabaran, ketawakalan dan kecerdasan menangkap BAHASA HIKMAH yang telah sisipkan dari setiap nikmat dan cobaan yang berikan kepada kita. dan semua itu sudah kau tuliskan dalam lauhulmafuds


ما أصاب من مصيبة في الأرض ولا في أنفسكم إلا في كتاب من قبل أن نبرأها إن ذلك على الله يسير  



(al-Hadid) 22 dimana Allah mengatakan apa yang terjadi dimuka bumi baik/buruk sudah tertulis di lahulmafus,  maka jika takdir buruk maka kamu jangan bersedih dan jika takdir baik maka kamu jangan terlalu gembira karena semua sudah diatur oleh ALLAH.


musibah yang terjadi dimuka bumi dan pada diri kita sudah tertulis di lauhul mafud,sehingga tidak ada yang namanya kebetulan didunia ini, semua kejadian didunia ini semua dalam kehendakNYA karena dia adalah ROBBIL'ALAMIN, sehingga orang yang menyebut kebetulan berarti dia bukanlah orang yang beriman. 




Terkadang yang kita lihat sebagai musibah itu rahmat sedangkan yang kita rasa sebagai nikmat itu fitnah bagi kita. allah menciptakan alam semesta dan peristiwa di alam semesta ini dengan rahmat dan ilmuNYA, berarti segala peristiwa dan kejadian ada rahmat dan hikmah, dan hati yang bersih yang dapat menangkap dan membaca hikmah tersebut. dalam surat As Sajadah ayat 21:


وَلَنُذِيقَنَّهُم مِّنَ الْعَذَابِ الْأَدْنَىٰ دُونَ الْعَذَابِ الْأَكْبَرِ لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ  



Dan sesungguhnya Kami merasakan kepada mereka sebahagian azab yang dekat (di dunia) sebelum azab yang lebih besar (di akhirat); mudah-mudahan mereka kembali (ke jalan yang benar).


Terkadang musibah kecil (didunia) itu adalah jalan allah untuk memanggil kita untuk kembali mendekat kepadanya, sebelum akan datang musibah besar dan kita tidak ada kesempatan kembali kepadanya. 


musibah kecil yang akan datang pada kita adalah kematian, dan kita semua sudah divonis mati oleh allah, when, where, how ? itu yang selalu menjadi rahasia bagi kita tetapi tidak bagi Allah, tetapi orang iman selalu peduli bagaimana cara dan kondisi matinya. Maka mendakatlah kepadanya dengan Jalan Taubat Nasuha padaNYA karena kita manusia tidak bisa lepas dengan yang namanya Kesalahan dan Dosa .



Senin, 09 Mei 2011

Cukuplah KEMATIAN Sebagai Pengingat kita

KEMATIAN



Suatu kejadian yang mungkin ditakutkan oleh setiap orang, tapi tidak bisa dipungkiri juga bahwa setiap mahkluk bernyawa juga akan mengalami yang namanya proses kematian.

kematian sendiri bisa terjadi dimana saja, kapan saja,  bagaimana saja keadaan kita dan tidak mengenal usia baik: bayi, balita, remaja pemuda, orang tua jika sudah habis kontrak kita di dunia ini maka Malaikat Izrail pun akan datang menghampiri dan mencabut nyawa/ruh seseorang. berikut dibawah ini Hikmah akan datangnya kematian yang saya ambil dari artikel Harun Yahya:


Kehidupan berlangsung tanpa disadari dari detik ke detik. Apakah anda tidak menyadari bahwa hari-hari yang anda lewati justru semakin mendekatkan anda kepada kematian sebagaimana juga yang berlaku bagi orang lain?
Seperti yang tercantum dalam ayat “Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kemudian hanyalah kepada Kami kamu dikembalikan.” (QS. 29:57) tiap orang yang pernah hidup di muka bumi ini ditakdirkan untuk mati. Tanpa kecuali, mereka semua akan mati, tiap orang. Saat ini, kita tidak pernah menemukan jejak orang-orang yang telah meninggal dunia. Mereka yang saat ini masih hidup dan mereka yang akan hidup juga akan menghadapi kematian pada hari yang telah ditentukan. Walaupun demikian, masyarakat pada umumnya cenderung melihat kematian sebagai suatu peristiwa yang terjadi secara kebetulan saja.
Coba renungkan seorang bayi yang baru saja membuka matanya di dunia ini dengan seseorang yang sedang mengalami sakaratul maut. Keduanya sama sekali tidak berkuasa terhadap kelahiran dan kematian mereka. Hanya Allah yang memiliki kuasa untuk memberikan nafas bagi kehidupan atau untuk mengambilnya.
Semua makhluk hidup akan hidup sampai suatu hari yang telah ditentukan dan kemudian mati; Allah menjelaskan dalam Quran tentang prilaku manusia pada umumnya terhadap kematian dalam ayat berikut ini:
Katakanlah: “Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.” (QS. 62:8)
Kebanyakan orang menghindari untuk berpikir tentang kematian. Dalam kehidupan modern ini, seseorang biasanya menyibukkan dirinya dengan hal-hal yang sangat bertolak belakang [dengan kematian]; mereka berpikir tentang: di mana mereka akan kuliah, di perusahaan mana mereka akan bekerja, baju apa yang akan mereka gunakan besok pagi, apa yang akan dimasak untuk makan malam nanti, hal-hal ini merupakan persoalan-persoalan penting yang sering kita pikirkan. Kehidupan diartikan sebagai sebuah proses kebiasaan yang dilakukan sehari-hari. Pembicaraan tentang kematian sering dicela oleh mereka yang merasa tidak nyaman mendengarnya. Mereka menganggap bahwa kematian hanya akan terjadi ketika seseorang telah lanjut usia, seseorang tidak ingin memikirkan tentang kematian dirinya yang tidak menyenangkannya ini. Sekalipun begitu ingatlah selalu, tidak ada yang menjamin bahwa seseorang akan hidup dalam satu jam berikutnya. Tiap hari, orang-orang menyaksikan kematian orang lain di sekitarnya tetapi tidak memikirkan tentang hari ketika orang lain menyaksikan kematian dirinya. Ia tidak mengira bahwa kematian itu sedang menunggunya!
Ketika kematian dialami oleh seorang manusia, semua “kenyataan” dalam hidup tiba-tiba lenyap. Tidak ada lagi kenangan akan “hari-hari indah” di dunia ini. Renungkanlah segala sesuatu yang anda dapat lakukan saat ini: anda dapat mengedipkan mata anda, menggerakkan badan anda, berbicara, tertawa; semua ini merupakan fungsi tubuh anda. Sekarang renungkan bagaimana keadaan dan bentuk tubuh anda setelah anda mati nanti.
Dimulai saat anda menghembuskan napas untuk yang terakhir kalinya, anda tidak ada apa-apanya lagi selain “seonggok daging”. Tubuh anda yang diam dan terbujur kaku, akan dibawa ke kamar mayat. Di sana, ia akan dimandikan untuk yang terakhir kalinya. Dengan dibungkus kain kafan, jenazah anda akan di bawa ke kuburan dalam sebuah peti mati. Sesudah jenazah anda dimasukkan ke dalam liang lahat, maka tanah akan menutupi anda. Ini adalah kesudahan cerita anda. Mulai saat ini, anda hanyalah seseorang yang namanya terukir pada batu nisan di kuburan.
Selama bulan-bulan atau tahun-tahun pertama, kuburan anda sering dikunjungi. Seiring dengan berlalunya waktu, hanya sedikit orang yang datang. Beberapa tahun kemudian, tidak seorang pun yang datang mengunjungi.
Sementara itu, keluarga dekat anda akan mengalami kehidupan yang berbeda yang disebabkan oleh kematian anda. Di rumah, ruang dan tempat tidur anda akan kosong. Setelah pemakaman, sebagian barang-barang milik anda akan disimpan di rumah: baju, sepatu, dan lain-lain yang dulu menjadi milik anda akan diberikan kepada mereka yang memerlukannya. Berkas-berkas anda di kantor akan dibuang atau diarsipkan. Selama tahun-tahun pertama, beberapa orang masih berkabung akan kepergian anda. Namun, waktu akan mempengaruhi ingatan-ingatan mereka terhadap masa lalu. Empat atau lima dasawarsa kemudian, hanya sedikit orang saja yang masih mengenang anda. Tak lama lagi, generasi baru muncul dan tidak seorang pun dari generasi anda yang masih hidup di muka bumi ini. Apakah anda diingat orang atau tidak, hal tersebut tidak ada gunanya bagi anda.
Sementara semua hal ini terjadi di dunia, jenazah yang ditimbun tanah akan mengalami proses pembusukan yang cepat. Segera setelah anda dimakamkan, maka bakteri-bakteri dan serangga-serangga berkembang biak pada mayat tersebut; hal tersebut terjadi dikarenakan ketiadaan oksigen. Gas yang dilepaskan oleh jasad renik ini mengakibatkan tubuh jenazah menggembung, mulai dari daerah perut, yang mengubah bentuk dan rupanya. Buih-buih darah akan meletup dari mulut dan hidung dikarenakan tekanan gas yang terjadi di sekitar diafragma. Selagi proses ini berlangsung, rambut, kuku, tapak kaki, dan tangan akan terlepas. Seiring dengan terjadinya perubahan di luar tubuh, organ tubuh bagian dalam seperti paru-paru, jantung dan hati juga membusuk. Sementara itu, pemandangan yang paling mengerikan terjadi di sekitar perut, ketika kulit tidak dapat lagi menahan tekanan gas dan tiba-tiba pecah, menyebarkan bau menjijikkan yang tak tertahankan. Mulai dari tengkorak, otot-otot akan terlepas dari tempatnya. Kulit dan jaringan lembut lainnya akan tercerai berai. Otak juga akan membusuk dan tampak seperti tanah liat. Semua proses ini berlangsung sehingga seluruh tubuh menjadi kerangka.
Tidak ada kesempatan untuk kembali kepada kehidupan yang sebelumnya. Berkumpul bersama keluarga di meja makan, bersosialisasi atau memiliki pekerjaan yang terhormat; semuanya tidak akan mungkin terjadi.
Singkatnya, “onggokkan daging dan tulang” yang tadinya dapat dikenali; mengalami akhir yang menjijikkan. Di lain pihak, anda – atau lebih tepatnya, jiwa anda – akan meninggalkan tubuh ini segera setelah nafas anda berakhir. Sedangkan sisa dari anda – tubuh anda – akan menjadi bagian dari tanah.
Ya, tetapi apa alasan semua hal ini terjadi?
Seandainya Allah ingin, tubuh ini dapat saja tidak membusuk seperti kejadian di atas. Tetapi hal ini justru menyimpan suatu pesan tersembunyi yang sangat penting
Akhir kehidupan yang sangat dahsyat yang menunggu manusia; seharusnya menyadarkan dirinya bahwa ia bukanlah hanya tubuh semata, melainkan jiwa yang “dibungkus” dalam tubuh. Dengan lain perkataan, manusia harus menyadari bahwa ia memiliki suatu eksistensi di luar tubuhnya. Selain itu, manusia harus paham akan kematian tubuhnya - yang ia coba untuk miliki seakan-akan ia akan hidup selamanya di dunia yang sementara ini -. Tubuh yang dianggapnya sangat penting ini, akan membusuk serta menjadi makanan cacing suatu hari nanti dan berakhir menjadi kerangka. Mungkin saja hal tersebut segera terjadi.
Walaupun setelah melihat kenyataan-kenyataan ini, ternyata mental manusia cenderung untuk tidak peduli terhadap hal-hal yang tidak disukai atau diingininya. Bahkan ia cenderung untuk menafikan eksistensi sesuatu yang ia hindari pertemuannya. Kecenderungan seperti ini tampak terlihat jelas sekali ketika membicarakan kematian. Hanya pemakaman atau kematian tiba-tiba keluarga dekat sajalah yang dapat mengingatkannya [akan kematian]. Kebanyakan orang melihat kematian itu jauh dari diri mereka. Asumsi yang menyatakan bahwa mereka yang mati pada saat sedang tidur atau karena kecelakaan merupakan orang lain; dan apa yang mereka [yang mati] alami tidak akan menimpa diri mereka! Semua orang berpikiran, belum saatnya mati dan mereka selalu berpikir selalu masih ada hari esok untuk hidup.
Bahkan mungkin saja, orang yang meninggal dalam perjalanannya ke sekolah atau terburu-buru untuk menghadiri rapat di kantornya juga berpikiran serupa. Tidak pernah terpikirkan oleh mereka bahwa koran esok hari akan memberitakan kematian mereka. Sangat mungkin, selagi anda membaca artikel ini, anda berharap untuk tidak meninggal setelah anda menyelesaikan membacanya atau bahkan menghibur kemungkinan tersebut terjadi. Mungkin anda merasa bahwa saat ini belum waktunya mati karena masih banyak hal-hal yang harus diselesaikan. Namun demikian, hal ini hanyalah alasan untuk menghindari kematian dan usaha-usaha seperti ini hanyalah hal yang sia-sia untuk menghindarinya:
Katakanlah: “Lari itu sekali-kali tidaklah berguna bagimu, jika kamu melarikan diri dari kematian atau pembunuhan, dan jika (kamu terhindar dari kematian) kamu tidak juga akan mengecap kesenangan kecuali sebentar saja.” (QS. 33:16)
Manusia yang diciptakan seorang diri haruslah waspada bahwa ia juga akan mati seorang diri. Namun selama hidupnya, ia hampir selalu hidup untuk memenuhi segala keinginannya. Tujuan utamanya dalam hidup adalah untuk memenuhi hawa nafsunya. Namun, tidak seorang pun dapat membawa harta bendanya ke dalam kuburan. Jenazah dikuburkan hanya dengan dibungkus kain kafan yang dibuat dari bahan yang murah. Tubuh datang ke dunia ini seorang diri dan pergi darinya pun dengan cara yang sama. Modal yang dapat di bawa seseorang ketika mati hanyalah amal-amalnya saja.

Perbanyaklah amal amal untuk persiapan kematian itu datang kepada kita.


Minggu, 08 Mei 2011

Maafkan Ayah Bidadari Kecilku Rheyfa

Rheyfa....
Rheyfa Azkadina Indrawan

Senin, 27 Desember 2010, mungkin hari yang sangat membahagiakan sekaligus penyesalan bagiku. pada hari itu pukul 15.40 adalah hari kelahiran putri kecilku Rheyfa Azkadina Indrawan di salah satu rumah sakit besar disolo dimana orang-orang mengenalnya RS kandang Sapi. 


Dimana pada hari itu aku tidak bisa menemani Istriku tercinta yang sedang mempertaruhkan nyawanya untuk bidadari kami, saat itu aku berada di Surabaya untuk ada trial bersama dari formula yang aku buat bersama dengan bossku.
kronologisnya kurang lebih seperti ini:

Minggu malam (26 Des 2010) aku mesti balik ke surabaya untuk kembali bekerja, karena aku sudah ada agenda untuk trial bersama dengan boss ku. Pukul 22.00 aku berangkat ke terminal diantar oleh Bapak. Tetapi saat mau berangkat istriku sempat memintaku untuk menunda aku berangkat, mungkin dia sudah ada firasat untuk melahirkan dalam waktu dekat. tetapi aku tetap berangkat karena alasan diatas.

pukul 23.00 akhirnya sampai terminal Tirtonardi Solo dan naik bus PATAS jur Yogja - Solo.

Senin 27 Desember 2010, pukul 04.30 aku sudah sampai surabaya dan 05.00 aku sudah sampai dikosan, waktu sampai dikosan istriku kirim pesan via BBM, dan akhirnya aku langsung telpon dia, dia bilang sudah kerasa mules di perutnya dan singkat cerita akhirnya, Dia di bawa ke Rumah sakit oleh Ibuku pada pagi itu juga.

saat itu aku sudah mulai panik, yang mungkin niatnya mau istirahat sebentar sebelum bekerja sudah bimbang, cemas, bingung dan tidak tahu harus berbuat apa. akhirnya terpikir olehku untuk menelepon boss ku, dan aku ceritakan semua kejadian itu padanya, akhirnya dia mengerti juga, tetapi karena aku sudah terlanjur membuat formula pada minggu sebelumnya dan harus dicoba pada hari ini juga, maka aku minta untuk trail bersamanya dimajukan waktunya.

pukul 07.30 aku berangkat ke lab, untuk membuat 1 formula lagi dan mempersiapkan 2 formula yang pada minggu lalu sudah aku siapkan, tapi sebenarnya pikiran aku sangat bimbang sekali. saking bimbangnya, aku tertinggal dompet dan kacamata ku dikost (dan aku baru sadar saat aku mau balik kesolo).

pukul 10.30 boss ku datang, akhirnya kita coba trial bersama, setelah itu aku ditelpon isteriku untuk membawa Surat Nikah dan Kartu Keluarga, siapatahu dibutuhkan untuk pengurusan akte kelahiran anakku nantinya.

11.00 aku balik ke kosan untuk siap-siap balik ke solo, dan berharap masih bisa menenami istriku selama proses melahirkan. karena bimbang aku sampai balik ke kosan dua kali, yang pertama saat mengambil baju dan akte nikah. dan saat di angkot aku baru sadar kalau dompet aku gak ada di kantong atau di tas yang aku bawa. akhinya aku mesti balik lagi ke kosan untuk mencari dompetku, alhamdulillah ternyata ada di tas 1 lagi, yang biasa aku bawa kerja. akhirnya aku harus jalan lagi dan naik angkot lagi dan kemudian naik bus PATAS SBY-Yogja.

13.15 aku naik bus tersebut, tapi harus menunggu beberapa penumpang lagi karena belum penuh....disitu kepala aku pusing sekali dan bimbang sekali...baru sadar aku belum makan dari pagi dan ditambah kurang tidur karena pada malam sebelumnya aku juga harus melakukan perjalanan solo-surabaya, akhirnya lewat pula penjual bakpao, akhirnya aku beli 2 untuk mengganjal perutku yang lapar, dan untungnya aku juga bawa susu UJ. akhirnya 13.30 bisnya jalan juga, dan tanpa sadar aku sudah sempat tertidur sebentar kurang dari 1 jam. akhirnya aku coba kontak lagi istriku via BBM dan aku telpon semuanya tidak ada jawaban, lalu akhirnya aku telpon adikku, ternyata dari infonya sudah masuk kamar bersalin...aku makin tidak tenang di bis, akhirnya orang yang duduk disebelah ku (dari perkenalan aku tahu dia guru smp dan akan turun di madiun), dan belakangku bertanya padaku, akhirny aku jelaskan bahwa istriku sedang di kamar bersalin dan akan berusaha mempertarukan nywanya untuk melahirkan putri pertama kami. (kami sudah tahu jenis kelamin kami perempuan karena dari hasil USG di 3 propinsi berbeda menyatakan anak kami perempuan).
dari penjelasanku ke bapak yang duduk disebelahku, mengakibatkan mungkin lebih separuh dari penumpang bis tersebut tahu dan mereka menenangkanku dan tak sedikit yang berdoa untuk kelancaran kelahiran putriku.

sekitar pukul 16.00 saat itu aku masih di sekitar daerah caruban adikku sms, bahwa sudah lahir bayi cantik perempuan...akhirnya dengan spontan aku meneteskan air mata bahagia bercampur kesedihan, dan aku langsung telpon adikku untuk menanyakan kondisi istri dan anakku, aku sangat lega ternyata kondisi nya sehat wal afiat. akhirnya bapak yang duduk disebelahku jadi tahu dan memberikan selamat padaku disusul beberapa penumpang yang lainnya.

akhirnya kabar gembira ini aku beritahukan kepada mertua aku di garut 16.20, yang kami tidak beritahu kalau istriku mau melahirkan pada waktu itu, padahal bapak mertua aku pada hari itu sempat menelpon aku menanyakan nama lengkap, TTL dan nama orang tua ku untuk perbaruaan KK, tapi sesuai kesapatan dengan istriku, bahwa mereka tidak akan diberitahu sampai anak ku lahir, alasanya agar tidak membuatnya kuatir.

akhirnya aku baru bisa melihat secara langsung istriku tercinta dan bidadari kecilku sekitar pukul 19.30.

Buat Istri dan Bidadari Kecilku, Maafkan Ayah ya yang tidak bisa menemani kalian saat kalian berdua menaruhkan nyawa....Aku sangat Sayang kalian Berdua, tetapi terkadang aku berpikir kejadian ini sesuai dengan nama yang telah kami berikan "Rheyfa" yang kita ambil dari kata raifa yang artinya pemaaf..

R_3